Saturday, March 20, 2010

Hitam, Muka dan Ubin

Mukanya hitam
Sehitam ubin tempat ia berdiri.











21 Maret 2010
Meninggalkan pesan di mejaku.

"Wahai lesbian, coba sering-sering berwudhu."

Rak. Putih dan Kenangan

Rak-rak putih yang ditinggikan.
Berisi kenangan...













21 Maret 2010
Lesbian?
Yup.

Senyum, Kuntum dan Tercekat

Senyum lesbian.
Serupa kuntum melati tercekat ranting.











21 Maret 2010
Aku memunggunginya.

Di Mana, Menyembunyi dan Khianat

Di mana menyembunyi khianat?










21 Maret 2010
Gundukan jerami.
Bersama jarum yang baru menusuk.

Saturday, March 13, 2010

Ucapan, Buruk, dan Lereng Terjal

Ucapan-ucapan buruk.
Seharusnya dibuang ke
lereng-lereng terjal.












14 Maret 2010
Rabb.
Ajarkan aku berkata-kata.

Hujan, Bukit, dan Camilan

Hujan mulai turun.
Gunung-gunung berangsur
hilang di balik bukit hijau.
Perempuan di sebelahku
menelan tulisan-tulisan
dalam Camilan.







14 Maret 2010
Apakah pembaca Camilan lesbian?

Huruf, Mengalir, dan Ajaib

Huruf-huruf.
yang mengalir dari jari ajaib.








14 Maret 2010
Lakhsmi.

Warna, Campuran, dan Perbukitan

Nak.
Langit di belakang berwarna campuran merah dan kuning bika,
sementara matahari makin terbenam semakin dalam di perbukitan.










14 Maret 2010
Atas Garuda.
Arah barat.
Tempatmu berdiam.
Bungsu.

Keindahan, Ketakutan, dan Berdampingan

Kataku...
Keindahan dan ketakutan itu tidak berdampingan.









14 Maret 2010
Katamu.
Aku menikmatinya.

Tiup, Lembut, dan Serombongan

Jarakku.
Atas perempuan yang meniup lembut serombongan ilalang.










14 Maret 2010
Memicu adrenalin.

Kemas, Baju, dan Kusam

Ia mengemasi baju-bajunya yang kusam.
Berjalan ke pintu keluar.
Perempuan satunya menghardik.








14 Maret 2010
"Jangan pernah kembali!"
Atmosfir tergeret kusam...

Lesbian...

Halaman, Sentuh, dan Jemari

Menangisi.
halaman-halaman...
terhapus oleh sentuh jemari.





13 Maret 2010
Hutan Hujan